Tuesday, November 28, 2023

Best Practice SIKLUS 1 PPG Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Projek Terpusat Pada Peserta Didik Dengan Mengkombinasikan Pemanfaatan Aplikasi Kekinian (Word Wall Dan Canva) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Usaha dan Energi

 


Best Practice

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Projek Terpusat Pada Peserta Didik Dengan Mengkombinasikan Pemanfaatan Aplikasi Kekinian (Word Wall Dan Canva) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Usaha dan Energi

 

A.    A.  Pendahuluan

Pembelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran penting yang harus dipelajari oleh peserta didik di sekolah. Mata pelajaran ini memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang alam semesta dan fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya. Pembelajaran IPA menjadi penting karena kontekstualitas materinya. Penerapan pengetahuan di dalam pembelajaran IPA sangat banyak di sekitar aktvitas manusia. Namun, pembelajaran IPA seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan oleh peserta didik. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

a.      Materi IPA yang abstrak dan sulit dipahami

b.      Metode pembelajaran yang monoton dan tidak menarik

c.      Kurangnya motivasi belajar peserta didik

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered learning). Model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan menemukan pengetahuannya sendiri. Hal ini juga akan didukung oleh perangkat pembelajaran yang dimiliki oleh peserta didik berupa laptop/gadget dengan internet yang kuat.

Salah satu model pembelajaran yang dapat dikategorikan sebagai student centered learning adalah Project Based Learning (PjBL). Model pembelajaran ini menekankan pada kegiatan projek yang dilakukan oleh peserta didik untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan.

Dalam best practice ini, penulis menerapkan model PjBL dalam pembelajaran IPA pada materi Usaha dan Energi di kelas 8 SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran dengan judul Penggunakan model PJBL yang terpusat pada peserta didik denagn mengkombinasikan pemanfaatan aplikasi kekinian (word wall dan canva) pada perangkat peserta didik untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA pada materi Usaha dan Energi

 

B.   B.  Pembahasan

1.      Situasi

Pada awal pembelajaran, penulis melakukan identifikasi terdahap masalah-masalah yang dialami peserta didik pada pembelajaran IPA di kelas. Identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang mungkin terkait dengan penanganan peserta didik bermasalah dan berkebutuhan khusus, membangun relasi dengan peserta didik, melakukan disiplin positif, pemberian feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS (High Order Thinking Skills), literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua peserta didik, menggunakan model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait lainnya yang menjadi tugas keseharian guru berdasarkan pengalaman penulis saat pemeblajaran IPA. Dari identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang ditemukan, penulis fokus pada satu masalah yaitu kurangnya minat belajar peserta didik pada pembelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain:

a.      Peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran

b.      Peserta didik sering mengantuk atau tidak memperhatikan saat pembelajaran berlangsung

c.      Peserta didik sering mengajukan pertanyaan yang tidak berhubungan dengan materi pembelajaran

d.      Peserta didik mencuri-curi waktu untuk bermain game saat pembelajaran berlangsung

e.      eberapa peserta didik masih memiliki kebiasaan bebicara saat pembelajaran IPA

 

Dari hasil kajian literasi dan wawancara yang penulis lakukan ditemukan penyebab masalah utama kurangnya minat pembelajaran IPA adalah sebagai berikut:

a.       Materi IPA dianggap terlalu susah dan rumit, dan terkadang pusing dalam mempelajarinya.

Kebanyakan peserta didik tidak memiliki ketertarikan pada mata pelajaran IPA karena dianggap terlalu susah dan rumit, dan terkadang pusing dalam mempelajari IPA. Pelajaran IPA tidak menarik dan tidak menyenangkan sehingga peserta didik kurang memiiliki daya tarik dalam mempelajari pelajaran IPA. ( Yunarti, Nely.2020).

b.      Kurangnya penggunaan media inovasi dalam bentuk media digital yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA.

Hambatan yang dimiliki guru IPA diantaranya adalah minat belajar peserta didik yang kurang akibat penggunaan alat peraga yang kurang efektif dan Guru hanya menggunakan buku teks IPA, presentasi power point dan video pendidikan yang hanya dimiliki oleh guru, dan cuma beberapa kecil anak didik yang memahaminya. (Sari, Armaya.2022).

c.       Metode yang kurang sesuai dengan media pembelajaran yang dimiliki peserta didik

Penguasaan metode pembelajaran yang diterapkan guru yang terigrasi TIK masih kurang untuk menciptakan pembelajaran IPA berbasis perangkat yang dimiliki oleh peserta didik. (Kartika Fitria, M.Pd/Wakil Kurikulum SMP DEK. 2023).

 

2.      Tantangan

Tantangan yang penulis hadapi saat mengimplementasikan inovasi pembelajaran untuk mengatasi masalah kurangnya minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA adalah sebagai berikut:

a.         Meskipun kolaborasi adalah elemen penting dalam inovasi ini, beberapa peserta didik masih menghadapi kesulitan dalam berkolaborasi dengan teman-taman mereka. Beberapa peserta didik ada yang cenderung bekerja secara mandiri atau memiliki konflik dalam kelompok. Hal ini mengganggu karakter pembelajaran yang berpihak pada peserta didik karena membutuhkan kerjasama antar peserta didik

b.        Penilaian dalam pembelajaran berbasis projek dengan inovasi ini menjadi lebih subjektif. Guru menghadapi kesulitan dalam menilai sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Ini dapat menciptakan tantangan dalam memberikan umpan balik yang adil dan konstruktif kepada peserta didik, yang bisa mengganggu prinsip pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Terbukti pada hasil pembelajaran, dimaan terdapat beberapa peserta didik dengan nilai yang masih rendah.

c.         Pembelajaran berbasis projek dan penggunaan alat teknologi memerlukan lebih banyak waktu. Ini bisa menjadi tantangan jika ada tekanan waktu untuk menyelesaikan materi dan hal ini terjadi. Ketika peserta didik harus menyelesaikan projek sambil memahami konsep, waktu bisa menjadi kendala.

d.        Tingkat literasi peserta didik masih rendah yang terlihat pada kegiatan eksplorasi materi focus peserta didik hanya pada bahan bacaan yang sudah disipakan oleh guru. Dengan perangkat dan akses internet yang mendukung, harusnya peserta didik bias memperbanyak sumber bacaan

 

3.      Aksi

  Upaya yang penulis lakukan sebagai praktik baik adalah sebagai berikut:

a.         Penggunaan model PjBL yang terpusat pada peserta didik pada materi usaha dan energy

b.        Kombinasikan aplikasi word wall dan canva dalam pembelajaran IPA sebagai media digital ineraktif yang dapat meningkatkan minat dan penguasaan konsep peserta didik pada materi usaha dan energi.

  Pembelajaran dengan model PjBL mendorong peserta didik untuk aktif terlibat dalam pembelajaran dengan menyelesaikan projek yang autentik. PjBL berbantu canva yang dapat digunakan peserta didik untuk mendeskripsikan konsep usaha dan energi dalam bentuk media audio visual. Pembelajaran menjadi menarik dengan diawali pemanfaatan aplikasi word wall untuk menampilkan definisi dan konsep-konsep penting materi usaha dan energi lewat kuis berbasis game edukasi sederhana.

  Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a.         Merancang modul Ajar, LKPD, dan asesmen yang mendukung

b.        Melaksanakan pembelajaran yang diawali dengan salam, berdo’a dan kuis (pre test) menggunakan aplikasi word wall berbasis game edukasi sederhana sebagai pengantar konsep usaha dan energi sekalian untuk menarik perhatian peserta didik

c.         Memberikan pertanyaan pemantik ”Bagaimana usaha ananda untuk memindahkan meja teacher ini dari sini ke sana?”

d.        Menetapkan tema projek “Memahami konsep usaha dan energi lewat design poster atau video animasi menggunakan aplikasi canva”

e.         Menetapkan rencana aktivitas pembelajaran

a)        Guru membagi kelompok peserta didik

b)        Peserta didik memperhatikan dan mengikuti arahan pada LKPD

c)        Peserta didik diminta mengekplorasi pengetahuan tentang konsep usaha dan energi dan penerapannya sehari-hari pada juarajamannow.blogspot.com (blog penulis)

d)       Hasil ekplorasi dituangkan dalam design menggunakan canva untuk menghasilkan poster atau video animasi sederhana

f.         Peserta didik melakukan proses aktivitas pembelajaran dalam kelompok dan guru melakukan monitoring perkembangan design projek peserta didik sembari memberikan bimbingan dan arahan secara intensif

g.        Peserta didik mempresentasikan konsep usaha dan energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari lewat tampilan karya design projek peserta didik

h.        Guru bersama peserta didik merefleksi pembelajaran dan memberikan penguatan kesimpulan terhadap konsep usaha dan energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

i.          Guru memberikan post tes dengan bentuk instrument asesmen berbasis literasi dengan hasil yang diperoleh peserta didik rata-rata sangat baik

 

C.     C.  Refleksi

Berdasarkan hasil penilaian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran berbasis Projek berbantukan aplikasi word wall dan canva dalam pembelajaran IPA pada materi usaha dan energi telah berhasil meningkatkan minat belajar peserta didik. Hasil penilaian secara umum mencerminkan pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu pemahaman tentang konsep hubungan usaha dan energi, serta kemampuan menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kendala yang dialami oleh beberapa peserta didik mungkin mencerminkan beragam karakteristik peserta didik, termasuk tingkat pemahaman awal peserta didik dalam menghubungkan konsep dengan penerapan kehidupan sehari-hari preferensi belajar, atau kemampuan matematis. Meskipun hasil formatif secara keseluruhan tinggi, ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran berpihak pada peserta didik telah berhasil dalam memotivasi peserta didik untuk belajar dan menerapkan pengetahuan peserta didik dalam konteks dunia nyata. Umpan balik yang diterima dari projek juga menunjukkan bahwa peserta didik telah merasakan manfaat dari pendekatan ini dalam mengembangkan keterampilan kreatif dan berpikir kritis.Berdasarkan penerapan inovasi pembelajaran ini dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Berbasis Projek berbantukan aplikasi word wall dan canva merupakan salah satu alternatif yang efektif untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA.

 

D.    D.   Kesimpulan

Penerapan model Pembelajaran Berbasis Projek berbantukan word wall dan canva dalam pembelajaran IPA terbukti dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian yang menunjukkan bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, serta umpan balik yang diterima dari peserta didik yang menunjukkan bahwa mereka merasakan manfaat dari pendekatan pembelajaran ini. Untuk meningkatkan efektivitas penerapan model Pembelajaran Berbasis Projek perlu diperhatikan topik proyek yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

 

E.     E.  Daftar Pustaka

 

Agustini, Dian.2021. Canva merupakan aplikasi online yang dapat kita gunakan untuk membuat media pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Ponorogo: IAIN Ponorogo.

Dyaning, Inggita dan Nindias.2022. Analisis Penggunaan Tik Pada Pembelajaran Ipa, Hubungannya Dengan Literasi Tik Dan Hambatannya.Yokyakarta:UIN Sunan Kalijaga.

Linasari, Leni, dan Syaiful Arif. 2022. Pengaruh kemandirian belajar terhadap minat belajar IPA Peserta didik Kelas VIII SMP. Ponorogo: IAIN Ponorogo.

Nisrinafatin.2020. Pengaruh Game Online Terhadap Motivasi Belajar Peserta didik.  Salatiga:Universitas Kristen Satya Wacana.

Rahmat, Pupu Saeful. 2021. Meningkatkan Kemampuan Berbicara dan Menulis Peserta didik SMP.Bandung: CV. Pustaka Setia.

Sari, Armaya.2022. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan Aplikasi Tiktok Pada Pembelajaran IPA-Biologi di Masa New NormalMedan:Universitas Negeri Medan.

 







Sunday, November 26, 2023

LENGKAP LEMBAR KERJA DAN PERANGKAT PENDUKUNG SIKLUS 2 PPG DALAM JABATAN TAHUN 2023

Salam Juara, 
Selamat dan semoga sukses sobat guru yang diberi amanah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2023. Selanjutnya masih sebagai bentuk dukungan kami, berikut lembar kerja lengkap dan perangkat pendukung Siklus 2 PPG DALAM JABATAN TAHUN 2023.

SIKLUS 2 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
LK 1.1 Identifikasi Masalah Klik Download
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Klik Download
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah Klik Download
LK 2.00 Ekplorasi Alternatif Solusi Klik Download
LK 2.1 Ekplorasi Alternatif Solusi Klik Download
LK 2.2 Penentuan Solusi Klik Download
LK 2.3 Rencana Aksi Klik Download
LK 2.4 Rencana Evaluasi Klik Download

Modul Ajar Aksi PPL Siklus 2 "Model Pembelajaran Berbasis Masalah"

Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 2 Aksi 2 PPL Siklus 2

Jurnal Refleksi Aksi PPL Siklus 2  

Video Aksi 2 PPL Siklus 2 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Pembelajaran IPA


SEMOGA BERMANFAAT, SALAM JUARA
Bantu SUBSCRIBE Youtube JUARA JAMAN NOW
TikTok @KepsekJamanNow


LENGKAP LEMBAR KERJA DAN PERANGKAT PENDUKUNG SIKLUS 1 PPG DALAM JABATAN TAHUN 2023

 Salam juara, 

Selamat kepada bapak/ibu guru yang lulus Pendidikan Profesi Pendidik (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2023. Prestasi ini merupakan bukti komitmen bapak/ibu guru dalam mengembangkan diri sebagai seorang pendidik yang berkualitas dan kompeten. Semoga sukses dalam menempuh perjalanan penuh makna dan berdampak ini. Semoga dapat memberikan dampak positif untuk perbaikan pembelajaran anak didik di sekolah.

Semangat mengemban amanah menuju guru profesional. Teruslah berinovasi, belajar, dan menjadi inspirasi bagi rekan sejawat guru dan siswa di sekolah. Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah.

Sebagai bentuk dukungan kami kepada sobat guru yang sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru tahun 2023, berikut Referensi contoh lengkap lembar kerja dan perangkat pendukung Pendidikan Prfoesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2023. 

SIKLUS 1 Model Pembelajaran Berbasis Projek

LK 1.1 Identifikasi Masalah Download

LK 1.2 Ekplorasi Penyebab Masalah Download

LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah Download

LK 2.00 Ekplorasi Alternatif Solusi Download

LK 2.1 Ekplorasi Alternatif Solusi Download

LK 2.2 Penentuan Solusi Download

LK 2.3 Rencana Aksi Download

LK 2.4 Rencana Evaluasi Download

Sebagai Referensi dan contoh MODUL AJAR Download Modul Ajar

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD IPA) Download LKPD

Jurnal Refleksi Aksi 1 PPL Siklus 1 PPG Dalam Jabatan Tahun 2023


Video Pelaksanaan Aksi 1 PPL Siklus 1 PPG Dalam Jabatan Tahun 2023 "Meningkatkan Minat Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Projek Berbantukan Aplikasi Word Wall dan Canva Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Usaha dan Energi"


SEMOGA BERMANFAAT, SALAM JUARA
Bantu Subscribe YOUTUBE JUARA JAMAN NOW
TikTok @KepsekJamanNow


Sunday, November 12, 2023

Materi Tekanan Kelas 8

Senang sekali bisa bertemu dengan sobat juara di blog yang selalu penuh dengan petualangan ilmu pengetahuan! 🌍🔍 Hari ini, kita akan merambah ke dunia seru ilmu pengetahuan alam, khususnya untuk teman-teman yang berada di kelas 8. Sesi kita kali ini akan membahas "Tekanan" dari sudut pandang mata pelajaran IPA.

Sebelum kita membenamkan diri ke dalam konsep-konsep menarik, yuk kita sedikit meresapi betapa menariknya eksplorasi ilmu pengetahuan alam, dan tentu saja, bagaimana kita bisa menjadikan pembelajaran ini sebagai petualangan yang tak terlupakan! 🚀🔬

Jadi, siap-siap untuk melibatkan otak kalian dalam pemahaman mendalam tentang tekanan dalam konteks ilmu pengetahuan alam kelas 8. Ayo, mari kita menjelajahi dan belajar bersama-sama!

Tanpa panjang lebar, langsung saja kita mulai eksplorasi kita kali ini sobat juara. Selamat membaca, Sobat Juara IPA! 📖

Materi Tekanan Kelas 8
Mata Pelajaran IPA

A. Tekanan Zat Padat
Tekanan dalam Ilmu Pengetahuan Alam dapat dijelaskan sebagai besarnya gaya yang diberikan persatuan luas bidang tekan suatu benda. Simbol tekanan diambil dari huruf pertama bahasa inggrisnya yaitu "Pressure" sehingga simbol tekanan adalah P. 
Tekanan merupakan salah satu besaran turunan. Dalam SI, satuan Besaran Tekanan adalah N/m². Satuan lain besaran tekanan adalah Pascal (Pa), cmHg, dan Atm. Dimana aturan kalibrasinya sebagai berikut!
1 N/m² = 1 Pa
1 atm = 101.000 N/m²
1 atm = 76 cmHg

Besarnya tekanan suatu benda dapat dihtung dengan rumus

P = Tekanan (N/m²)
F = Gaya (N)
A = Luas bidang tekan ()



Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan zat padat adalah sebagai berikut:

1.   Besarnya gaya tekan

“Semakin besar gaya tekan, semakin besar tekanan yang dihasilkan”

2.   Luas bidang tekan

“Semakin kecil luas bidang tekan, semakin besar tekanan yang dihasilkan”

Contoh penerapan tekanan zat padat dalam kehidupan sehari-hari adalah sebgai berikut:

1.   Penggunaan paku runcing untuk memudahkan seseorang menancapkan paku pada kayu.

2.   Penggunaan pisau tajam untuk memudahkan seseorang memotong benda.

3.   Penggunaan sepatu hak tinggi untuk mengurangi tekanan pada telapak kaki saat berjalan.


B. Tekanan Hidrostatis 

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh zat cair yang diam pada suatu kedalaman tertentu. Tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:

1.   Massa jenis zat cair

“Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar tekanan yang diberikan”

2.   Percepatan gravitasi

“Semakin besar percepatan gravitasi, semakin besar tekanan yang diberikan”

3.   Kedalaman benda di dalam suatu zat cair

“Semakin dalam posisi benda dalam zat cair, semakin besar tekanan yang diberikan”

Besarnya tekanan hidrostatis yang diberikan suatu zat cair pada suatu benda dapat dirumuskan sebagai berikut:

P = ρ.g.h

Keterangan:

P = tekanan (N/m²) atau (Pa)

ρ = massa jenis zat cair (kg/m³)

g = percepatan gravitasi (m/)

h = kedalaman benda dalam zat cair (m)

"Ingat Kedalaman dihitung dari permukaan suatu zat cair, bukan dari dasar. Ingat...Ingat...ting"

Contoh penerapan tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

1.     1. Menyelam

Saat menyelam, kita akan merasakan tekanan hidrostatis yang semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman. Tekanan hidrostatis ini dapat membahayakan penyelam jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Tahukah sobat juara, bahwa kegiatan menyelam dapat memberikan resiko kelumpuhan bahkan kematian? Decompression sickness adalah kondisi yang terjadi saat gelembung nitrogen terbentuk di dalam tubuh saat menyelam.

Hal ini disebabkan tekanan hidrostatis yang menurun saat menyelam akan membuat nitrogen terlepas dari darah dan membentuk gelembung. Terbentuknya gelembung ini dapat menyebabkan rasa sakit, kelumpuhan, bahkan kematian. Oleh karena itu seorang penyelam perlu berhati-hati saat naik ke permukaan agar tekanan hidrostatis menurun secara perlahan

2.     2. Bendungan

Dasar bendungan dibuat lebih tebal daripada bagian atasnya untuk menahan tekanan hidrostatis dari air yang berada di atasnya. Tekanan hidrostatis ini semakin besar seiring dengan bertambahnya ketinggian air di bendungan.

Semoga Bermanfaat, Salam Juara
TikTOK Kepsek Jaman Now
Youtube Juara Jaman Now

Monday, October 2, 2023

Konsep Hubungan Usaha dan Energi

 A. Konsep Usaha

Usaha adalah perpindahan benda yang dikarenakan penerapan atau pemberian gaya. Usaha diberi simbol "W" yang diambil dari huruf pertama bahasa inggrisnya yaitu work.

Perhatikan beberapa contoh peristiwa usaha dalam kehidupan sehari-hari:

  • Mendorong gerobak
  • Menarik mobil mainan
  • Mengangkat buku ke atas meja
  • Menggelindingkan bola

Pada peristiwa-peristiwa di atas diterapkan besaran gaya sehingga benda seperti gerobak, mobil mainan, buku, bola berubah posisi. Perubahan posisi benda disebut dengan perpindahan. Apabila benda tidak berubah posisinya berarti usaha yang bekerja padanya sama denga Nol.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi usaha:

1. Gaya (F)

2. Perpindahan (s)

Sehingga besaran Usaha dapat dinyatakan dalam bentuk rumus berikut:

W = ΣF x s

Keterangan:

W = Usaha, satuannya (Joule)

ΣF = resultan gaya, satuannya (Newton)

s = perpindahan, satuannya (meter)

SIlakan disimak video berikut!


B. Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.

Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi energi dapat diubah dari suatu bentuk energi ke bentuk energi lain”

Contoh perubahan energi:

a. Kipas angin = energi listrk menjadi energi gerak

b. Rice cooker = energi listrik menjadi energi panas.

1. Energi potensial (Ep)

Energi potensial adalah energi yang tersimpan oleh suatu benda karena posisinya.

Ep = m.g.h

Keterangan:

Ep = energi potensial, satuannya (joule)

m = massa benda, satuannya (kg)

g = percepatan gravitasi, denan satuan m/s2

h = ketinggian benda, satuannya (m)

”Semakin tinggi suatu benda maka energi potensialnya semakin besar dan sebaliknya”

2. Energi konetik (Ek)

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena gerakannya.

Ek = ½ m.v2 

Keterangan:

Ek = energi kinetik, satuannya (joule)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan benda, satuannya (m/s)

”Semakin cepat suatu benda maka energi kinetiknya semakin besar"


C. Hubungan Usaha dan Energi

Hubungan usaha dan energi dapat dilihat dari dua aspek:

1. Usaha dapat mengubah energi potensial benda, sehingga hubungan antara usaha dan energi potensial adalah sebagai berikut:

Usaha merupakan perubahan energi potensial, dengan RUMUS:

w = m.g.(h2 - h1)

Ketrangan

w = usaha, dengan satuan Joule

m = massa, dengan satuan Kg

g = percepatan gravitasi, denan satuan m/s2

h2 = tinggi awal benda (m)

h1 = tinggi akhir benda (m)

2. Usaha dapat mengubah energi kinetik benda, sehingga hubungan antara usaha dan energi kinetik adalah sebagai berikut:

Usaha merupakan perubahan energi kinetik, dengan RUMUS:

w = 1/2 m.(V22-V12)

Keterangan:

w = usaha, dengan satuan Joule

m = massa, dengan satuan Kg

V1 = kecepatan awal (m/s)

V2 = kecepatan akhir (m/s)


SALAM JUARA