Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Projek Terpusat Pada Peserta Didik Dengan Mengkombinasikan Pemanfaatan Aplikasi Kekinian (Word Wall Dan Canva) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Usaha dan Energi
A. A. Pendahuluan
Pembelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran penting
yang harus dipelajari oleh peserta didik di sekolah. Mata pelajaran ini
memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang alam semesta dan
fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya. Pembelajaran IPA menjadi penting
karena kontekstualitas materinya. Penerapan pengetahuan di dalam pembelajaran
IPA sangat banyak di sekitar aktvitas manusia. Namun, pembelajaran IPA
seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan oleh
peserta didik. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Materi IPA yang abstrak dan sulit dipahami
b. Metode pembelajaran yang monoton dan tidak
menarik
c. Kurangnya motivasi belajar peserta didik
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA adalah dengan menggunakan
model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered
learning). Model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan menemukan pengetahuannya
sendiri. Hal ini juga akan didukung oleh perangkat pembelajaran yang dimiliki
oleh peserta didik berupa laptop/gadget dengan internet yang kuat.
Salah satu model pembelajaran yang dapat dikategorikan
sebagai student centered learning adalah Project Based Learning (PjBL). Model
pembelajaran ini menekankan pada kegiatan projek yang dilakukan oleh peserta
didik untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan.
Dalam
best practice ini, penulis menerapkan model PjBL dalam pembelajaran IPA pada
materi Usaha dan Energi di kelas 8 SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran dengan judul Penggunakan
model PJBL yang terpusat pada peserta didik denagn mengkombinasikan pemanfaatan
aplikasi kekinian (word wall dan canva) pada perangkat peserta didik untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA pada materi
Usaha dan Energi
B. B. Pembahasan
1.
Situasi
Pada awal pembelajaran, penulis
melakukan identifikasi terdahap masalah-masalah yang dialami peserta didik pada
pembelajaran IPA di kelas. Identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang mungkin
terkait dengan penanganan peserta didik bermasalah dan berkebutuhan khusus,
membangun relasi dengan peserta didik, melakukan disiplin positif, pemberian
feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS (High Order
Thinking Skills), literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua peserta didik, menggunakan
model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait lainnya yang menjadi
tugas keseharian guru berdasarkan pengalaman penulis saat pemeblajaran IPA.
Dari identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang ditemukan, penulis fokus
pada satu masalah yaitu kurangnya minat belajar peserta didik pada pembelajaran
IPA. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain:
a. Peserta didik kurang antusias dalam mengikuti
pembelajaran
b. Peserta didik sering mengantuk atau tidak
memperhatikan saat pembelajaran berlangsung
c. Peserta didik sering mengajukan pertanyaan
yang tidak berhubungan dengan materi pembelajaran
d. Peserta didik mencuri-curi waktu untuk bermain
game saat pembelajaran berlangsung
e. eberapa peserta didik masih memiliki kebiasaan bebicara saat
pembelajaran IPA
Dari hasil kajian literasi dan wawancara yang
penulis lakukan ditemukan penyebab masalah utama kurangnya minat pembelajaran
IPA adalah sebagai berikut:
a. Materi IPA dianggap terlalu
susah dan rumit, dan terkadang pusing dalam mempelajarinya.
Kebanyakan
peserta didik tidak memiliki ketertarikan pada mata pelajaran IPA karena
dianggap terlalu susah dan rumit, dan terkadang pusing dalam mempelajari IPA.
Pelajaran IPA tidak menarik dan tidak menyenangkan sehingga peserta didik
kurang memiiliki daya tarik dalam mempelajari pelajaran IPA. (
Yunarti, Nely.2020).
b. Kurangnya penggunaan
media inovasi dalam bentuk media digital yang digunakan guru dalam pembelajaran
IPA.
Hambatan
yang dimiliki guru IPA diantaranya adalah minat belajar peserta didik yang
kurang akibat penggunaan alat peraga yang kurang efektif dan Guru hanya
menggunakan buku teks IPA, presentasi power point dan video pendidikan yang
hanya dimiliki oleh guru, dan cuma beberapa kecil anak didik yang memahaminya. (Sari, Armaya.2022).
c. Metode yang kurang sesuai dengan media pembelajaran yang
dimiliki peserta didik
Penguasaan
metode pembelajaran yang diterapkan guru yang terigrasi TIK masih kurang untuk
menciptakan pembelajaran IPA berbasis perangkat yang dimiliki oleh peserta
didik. (Kartika Fitria, M.Pd/Wakil
Kurikulum SMP DEK. 2023).
2.
Tantangan
Tantangan yang penulis hadapi saat
mengimplementasikan inovasi pembelajaran untuk mengatasi masalah kurangnya
minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA adalah sebagai berikut:
a.
Meskipun kolaborasi adalah elemen penting dalam inovasi
ini, beberapa peserta didik masih menghadapi kesulitan dalam berkolaborasi
dengan teman-taman mereka. Beberapa peserta didik ada yang cenderung bekerja
secara mandiri atau memiliki konflik dalam kelompok. Hal ini mengganggu
karakter pembelajaran yang berpihak pada peserta didik karena membutuhkan
kerjasama antar peserta didik
b.
Penilaian dalam pembelajaran berbasis projek dengan inovasi
ini menjadi lebih subjektif. Guru menghadapi kesulitan dalam menilai sejauh
mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Ini dapat menciptakan
tantangan dalam memberikan umpan balik yang adil dan konstruktif kepada peserta
didik, yang bisa mengganggu prinsip pembelajaran yang berpihak pada peserta
didik. Terbukti pada hasil pembelajaran, dimaan terdapat beberapa peserta didik
dengan nilai yang masih rendah.
c.
Pembelajaran berbasis projek dan penggunaan alat teknologi
memerlukan lebih banyak waktu. Ini bisa menjadi tantangan jika ada tekanan
waktu untuk menyelesaikan materi dan hal ini terjadi. Ketika peserta didik
harus menyelesaikan projek sambil memahami konsep, waktu bisa menjadi kendala.
d.
Tingkat literasi peserta didik masih rendah yang terlihat
pada kegiatan eksplorasi materi focus peserta didik hanya pada bahan bacaan
yang sudah disipakan oleh guru. Dengan perangkat dan akses internet yang
mendukung, harusnya peserta didik bias memperbanyak sumber bacaan
3.
Aksi
Upaya
yang penulis lakukan sebagai praktik baik adalah sebagai berikut:
a.
Penggunaan model PjBL yang terpusat
pada peserta didik pada materi usaha dan energy
b.
Kombinasikan aplikasi word wall dan
canva dalam pembelajaran IPA sebagai media digital ineraktif yang dapat
meningkatkan minat dan penguasaan konsep peserta didik pada materi usaha dan
energi.
Pembelajaran dengan model PjBL mendorong
peserta didik untuk aktif terlibat dalam pembelajaran dengan menyelesaikan
projek yang autentik. PjBL berbantu canva yang dapat digunakan peserta didik
untuk mendeskripsikan konsep usaha dan energi dalam bentuk media audio visual.
Pembelajaran menjadi menarik dengan diawali pemanfaatan aplikasi word wall
untuk menampilkan definisi dan konsep-konsep penting materi usaha dan energi
lewat kuis berbasis game edukasi sederhana.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
a.
Merancang modul Ajar, LKPD, dan asesmen yang mendukung
b.
Melaksanakan pembelajaran yang diawali dengan
salam, berdo’a dan kuis (pre test) menggunakan aplikasi word wall berbasis game
edukasi sederhana sebagai pengantar konsep usaha dan energi sekalian untuk
menarik perhatian peserta didik
c.
Memberikan pertanyaan pemantik ”Bagaimana usaha
ananda untuk memindahkan meja teacher ini dari sini ke sana?”
d.
Menetapkan tema projek “Memahami konsep usaha
dan energi lewat design poster atau video animasi menggunakan aplikasi canva”
e.
Menetapkan rencana aktivitas pembelajaran
a)
Guru membagi kelompok peserta didik
b)
Peserta didik memperhatikan dan mengikuti
arahan pada LKPD
c)
Peserta didik diminta mengekplorasi pengetahuan
tentang konsep usaha dan energi dan penerapannya sehari-hari pada
juarajamannow.blogspot.com (blog penulis)
d)
Hasil ekplorasi dituangkan dalam design
menggunakan canva untuk menghasilkan poster atau video animasi sederhana
f.
Peserta didik melakukan proses aktivitas
pembelajaran dalam kelompok dan guru melakukan monitoring perkembangan design
projek peserta didik sembari memberikan bimbingan dan arahan secara intensif
g.
Peserta didik mempresentasikan konsep usaha dan
energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari lewat tampilan karya
design projek peserta didik
h.
Guru bersama peserta didik merefleksi pembelajaran
dan memberikan penguatan kesimpulan terhadap konsep usaha dan energi serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
i.
Guru memberikan post tes dengan bentuk
instrument asesmen berbasis literasi dengan hasil yang diperoleh peserta didik
rata-rata sangat baik
C.
C. Refleksi
Berdasarkan hasil penilaian, dapat disimpulkan
bahwa penerapan model Pembelajaran berbasis Projek berbantukan aplikasi word
wall dan canva dalam pembelajaran IPA pada materi usaha dan energi telah
berhasil meningkatkan minat belajar peserta didik. Hasil penilaian secara umum
mencerminkan pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu pemahaman
tentang konsep hubungan usaha dan energi, serta kemampuan menerapkan
pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kendala yang dialami oleh
beberapa peserta didik mungkin mencerminkan beragam karakteristik peserta didik,
termasuk tingkat pemahaman awal peserta didik dalam menghubungkan konsep dengan
penerapan kehidupan sehari-hari preferensi belajar, atau kemampuan matematis.
Meskipun hasil formatif secara keseluruhan tinggi, ini menunjukkan bahwa
pendekatan pembelajaran berpihak pada peserta didik telah berhasil dalam
memotivasi peserta didik untuk belajar dan menerapkan pengetahuan peserta didik
dalam konteks dunia nyata. Umpan balik yang diterima dari projek juga
menunjukkan bahwa peserta didik telah merasakan manfaat dari pendekatan ini
dalam mengembangkan keterampilan kreatif dan berpikir kritis.Berdasarkan
penerapan inovasi pembelajaran ini dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran
Berbasis Projek berbantukan aplikasi word wall dan canva merupakan salah satu
alternatif yang efektif untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
pembelajaran IPA.
D.
D. Kesimpulan
Penerapan
model Pembelajaran Berbasis Projek berbantukan word wall dan canva dalam
pembelajaran IPA terbukti dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Hal
ini dapat dilihat dari hasil penilaian yang menunjukkan bahwa peserta didik
telah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, serta umpan balik yang
diterima dari peserta didik yang menunjukkan bahwa mereka merasakan manfaat
dari pendekatan pembelajaran ini. Untuk meningkatkan efektivitas penerapan
model Pembelajaran Berbasis Projek perlu diperhatikan topik proyek yang menarik
dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
E.
E. Daftar
Pustaka
Agustini, Dian.2021. Canva merupakan aplikasi online yang dapat
kita gunakan untuk membuat media pembelajaran menjadi lebih menarik dan
interaktif. Ponorogo: IAIN Ponorogo.
Dyaning, Inggita dan Nindias.2022. Analisis Penggunaan Tik Pada Pembelajaran
Ipa, Hubungannya Dengan Literasi Tik Dan Hambatannya.Yokyakarta:UIN Sunan
Kalijaga.
Linasari, Leni, dan Syaiful Arif. 2022. Pengaruh kemandirian belajar terhadap minat
belajar IPA Peserta didik Kelas VIII SMP. Ponorogo: IAIN Ponorogo.
Nisrinafatin.2020. Pengaruh Game Online Terhadap Motivasi
Belajar Peserta didik.
Salatiga:Universitas Kristen Satya Wacana.
Rahmat, Pupu Saeful. 2021. Meningkatkan Kemampuan Berbicara dan Menulis
Peserta didik SMP.Bandung: CV. Pustaka Setia.
Sari, Armaya.2022. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan Aplikasi Tiktok Pada Pembelajaran IPA-Biologi di Masa New Normal. Medan:Universitas Negeri Medan.
No comments:
Post a Comment