Senang sekali bisa bertemu dengan
sobat juara di blog yang selalu penuh dengan petualangan ilmu pengetahuan! 🌍🔍 Hari ini, kita akan merambah ke dunia seru ilmu pengetahuan
alam, khususnya untuk teman-teman yang berada di kelas 8. Sesi kita kali ini
akan membahas "Tekanan" dari sudut pandang mata pelajaran IPA.
Sebelum kita membenamkan diri ke dalam
konsep-konsep menarik, yuk kita sedikit meresapi betapa menariknya eksplorasi
ilmu pengetahuan alam, dan tentu saja, bagaimana kita bisa menjadikan pembelajaran
ini sebagai petualangan yang tak terlupakan! 🚀🔬
Jadi, siap-siap untuk melibatkan otak
kalian dalam pemahaman mendalam tentang tekanan dalam konteks ilmu pengetahuan
alam kelas 8. Ayo, mari kita menjelajahi dan belajar bersama-sama!
Tanpa panjang lebar, langsung saja
kita mulai eksplorasi kita kali ini sobat juara. Selamat membaca, Sobat Juara
IPA! 📖
Faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan zat padat adalah sebagai berikut:
1. Besarnya gaya tekan
“Semakin besar gaya tekan, semakin besar
tekanan yang dihasilkan”
2. Luas bidang tekan
“Semakin kecil luas bidang tekan, semakin
besar tekanan yang dihasilkan”
Contoh penerapan tekanan zat padat dalam
kehidupan sehari-hari adalah sebgai berikut:
1.
Penggunaan paku
runcing untuk memudahkan seseorang menancapkan paku pada kayu.
2.
Penggunaan pisau tajam
untuk memudahkan seseorang memotong benda.
3. Penggunaan sepatu hak tinggi untuk mengurangi tekanan pada telapak kaki saat berjalan.
Tekanan hidrostatis
adalah tekanan yang diberikan oleh
zat cair yang diam pada suatu kedalaman tertentu. Tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh tiga
faktor, yaitu:
1.
Massa jenis zat cair
“Semakin besar massa
jenis zat cair, semakin besar tekanan yang diberikan”
2.
Percepatan
gravitasi
“Semakin besar
percepatan gravitasi, semakin besar tekanan yang diberikan”
3.
Kedalaman benda di
dalam suatu zat cair
“Semakin dalam posisi
benda dalam zat cair, semakin besar tekanan yang diberikan”
Besarnya tekanan hidrostatis yang diberikan
suatu zat cair pada suatu benda dapat dirumuskan sebagai berikut:
P = ρ.g.h
Keterangan:
P
= tekanan (N/m²) atau (Pa)
ρ
= massa jenis zat cair (kg/m³)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
h
= kedalaman benda dalam zat cair (m)
"Ingat Kedalaman dihitung dari permukaan suatu zat cair, bukan dari dasar. Ingat...Ingat...ting"
Contoh penerapan tekanan hidrostatis dalam
kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. 1. Menyelam
Saat
menyelam, kita akan merasakan tekanan hidrostatis yang semakin besar seiring
dengan bertambahnya kedalaman. Tekanan hidrostatis ini dapat membahayakan
penyelam jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Tahukah sobat juara, bahwa kegiatan menyelam dapat memberikan
resiko kelumpuhan bahkan kematian? Decompression sickness adalah kondisi yang
terjadi saat gelembung nitrogen terbentuk di dalam tubuh saat menyelam.
Hal ini disebabkan tekanan hidrostatis yang menurun saat menyelam akan membuat nitrogen terlepas dari darah dan membentuk gelembung. Terbentuknya gelembung ini dapat menyebabkan rasa sakit, kelumpuhan, bahkan kematian. Oleh karena itu seorang penyelam perlu berhati-hati saat naik ke permukaan agar tekanan hidrostatis menurun secara perlahan
2.
2. Bendungan
Dasar bendungan dibuat lebih tebal daripada
bagian atasnya untuk menahan tekanan hidrostatis dari air yang berada di
atasnya. Tekanan hidrostatis ini semakin besar seiring dengan bertambahnya
ketinggian air di bendungan.
No comments:
Post a Comment