Showing posts with label pse. Show all posts
Showing posts with label pse. Show all posts

Monday, October 7, 2024

CGP MEMAINKAN PERAN COACH DALAM PENDIDIKAN MODERN

 

MEMIMPIN PERUBAHAN: PERAN COACH DALAM PENDIDIKAN MODERN

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3

Sebagai Calon Guru Penggerak, saya dihadapkan pada tantangan untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga memimpin perubahan dalam pendidikan kekinian. Modul 2 dalam program Guru Penggerak membuka mata dan fikiran saya terhadap berbagai aspek penting dalam mencapai tujuan ini. Saya akan menguraikan lewat tulisan ini hasil penjelajahan tentang bagaimana peran coaching dapat menjadi katalis dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berdampak.


Modul Ajar Berdiferensiasi Terintegrasi Kompetensi Sosial Emosional (KSE)

Menghubungkan Poin Of View Modul 2: Dari Diferensiasi hingga Coaching

Perjalanan saya dimulai dengan memahami pentingnya pembelajaran berdiferensiasi. Saya belajar bahwa setiap murid adalah unik, dengan kebutuhan dan potensi yang berbeda. Lantas, bagaimana saya dapat memastikan bahwa setiap anak mendapatkan apa yang mereka butuhkan?

Jawabannya terletak pada keterampilan coaching. Sebagai coach, saya tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing dan memfasilitasi pertumbuhan pengetahuan dan keterampilan murid termasuk rekan guru. Saya belajar menggunakan alur TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, dan Tanggung jawab) untuk membantu rekan guru di sekolah mengembangkan strategi dalam menyelesaikan suatu persoalan yang dihadapi termasuk pembelajaran yang tepat sasaran.

Video Penerapan Coaching Rekan Guru dengan Alur TIRTA

Sosial dan Emosi: Fondasi Pembelajaran yang Kokoh

Pembelajaran sosial dan emosional menjadi jembatan penting antara diferensiasi dan coaching. Mengapa? Karena emosi dan interaksi sosial adalah fondasi dari semua proses belajar. Sebagai coach, saya mencoba membantu murid tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan kecerdasan emosional dan keterampilan sosial murid. Bayangkan sebuah kelas di mana murid merasa aman secara emosional, mampu berkolaborasi dengan baik, dan memiliki keterampilan manajemen diri yang baik. Bukankah ini lingkungan ideal untuk pembelajaran yang berdiferensiasi?

Video Kolaborasi Siswa Dalam Kegiatan Aksi Sains "Sifat Bunyi Merambat Kewat Zat Padat"

Coaching: Kunci untuk Membuka Potensi

Coaching dalam supervisi akademik bukan sekadar pengawasan. Ini adalah proses kolaboratif di mana kita, sebagai Guru Penggerak, membantu rekan-rekan guru menemukan potensi terbaik mereka. Dengan menggunakan teknik coaching, saya dapat: 1. Membantu guru mengidentifikasi area pengembangan potensi diri; 2. Mendorong refleksi mendalam tentang praktik mengajar.; 3. Memfasilitasi penemuan solusi kreatif untuk tantangan di kelas; 4. Membangun rasa percaya diri dan kemandirian dalam pengambilan keputusan pedagogis.

Video Choaching Supervisi Akademik

Memimpin dengan Contoh

Sebagai pemimpin pembelajaran, saya mulai memahami peran saya melampaui daripada sekedar hanya mengajar atau mengawasi. Saya adalah katalis perubahan, mentor, dan fasilitator pertumbuhan. Keterampilan coaching memungkinkan saya untuk: 1. Menciptakan budaya kolaboratif di sekolah; 2. Mendorong inovasi dalam metode pengajaran.; 3. Membangun tim guru yang reflektif dan terus berkembang; 4. Memastikan setiap murid mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan.

Refleksi dan Langkah ke Depan

Perjalanan saya sebagai Guru Penggerak baru dimulai. Setiap hari adalah kesempatan untuk menerapkan apa yang telah saya pelajari. Pertanyaan reflektif yang dapat saya ajukan pada diri sendiri: 1. Bagaimana saya dapat menggunakan keterampilan coaching untuk mendukung guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih berdiferensiasi?; 2. Apa langkah konkret yang dapat saya ambil untuk membangun lingkungan sekolah yang mendukung pembelajaran sosial dan emosional?; 3. Bagaimana saya dapat menjadi teladan dalam menerapkan prinsip-prinsip yang telah saya pelajari?

Saya akan terus belajar, tumbuh, dan memimpin perubahan dalam pendidikan di sekolah. Sebagai Calon Guru Penggerak, saya memiliki kesempatan emas untuk mengantarkan murd menuju masa depan gemilang mereka.


#GuruPenggerak #PendidikanInklusif #CoachingPendidikan #PembelajaranBerdiferensiasi #KecerdasanEmosional


Media Sosial:

TikTok Pak Guru Mabrur

Youtube Pak Guru Mabrur

Instagram Nispu Mabrur

Facebook Nispu Mabrur

Tuesday, September 24, 2024

REFKEKSI BERBAGI SEORANG CALON GURU PENGGERAK

 REFKEKSI BERBAGI SEORANG CALON GURU PENGGERAK

Oleh

Nispu Mabrur, S.Pd

Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Padang

Pembelajaran sosial-emosional menjadi aspek penting dalam pendidikan saat ini. Sebagai calon guru penggerak, saya berusaha untuk mengimplementasikan pembelajaran sosial-emosional di kelas 6 SD. Namun, saya menyadari bahwa rekan-rekan guru perlu diberi pemahaman dan pengetahuan yang sama tentang modul ini.


PERISTIWA

Apa yang saya lihat dalam proses tersebut?

1.     Saya berbagi pengalaman dalam upaya mengimplementasikan pembelajaran social emosional di kelas 6 SD.

2.     Saya menjelaskan bagaimana upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan kompetensi akademik maupun social emosional murid.

3.     Namun, saya menyadari bahwa rekan rekan guru belum memiliki pemahaman dan pengetahuan yang sama tentang pembelajaran social emosional.

4.     Penerapan pembelajaran sosial emosional yang masif dan terukur, dan berkolabrasi sangat diperlukan dengan kondisi lingkungan belajar murid, baik di sekolah maupun rumah, apalagi di lingkungan masyarakat.


PERASAAN

Apa yang saya rasakan sehubungan dengan proses yang saya alami?

1.     Saya merasa antusias untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik, namun juga sedikit cemas karena rekan-rekan guru belum familiar dengan pembelajaran soisla Emosional.

2.     Saya ingin rekan-rekan guru dapat memahami pentingnya pembelajaran social emosional dan mendukung upaya saya dalam mengembangkannya di kelas dan bersama-sama menerpakan di sekolah.

3.     Namun, saya juga merasa perlu bersabar dan membangun pemahaman bersama secara bertahap.


PEMBELAJARAN

Apa hal yang bermanfaat dari proses tersebut?

1.     Saya mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan konsep dan pentingnya pembelajaran sosial-emosional bagi perkembangan murid.

2.     Beberapa rekan guru menunjukkan ketertarikan untuk mempelajari lebih lanjut tentang strategi dan praktik pembelajaran sosial-emosional yang dapat diterapkan.

3.     Saya juga mendapatkan masukan dari rekan-rekan guru tentang tantangan yang mereka hadapi terkait dengan murid yang membutuhkan dukungan sosial-emosional.


PEMBELAJARAN

Apa umpan balik yang saya dapatkan?

1. Rekan-rekan guru memberikan umpan balik yang positif atas upaya saya dalam membagikan pengalaman pembelajaran sosial-emosional.

2. Mereka menyatakan bahwa topik ini menarik dan menjadi hal yang penting untuk dipelajari bersama

3. Beberapa rekan guru juga meminta saya untuk menyediakan referensi terkait pembelajaran sosial-emosional.


PENERAPAN

Apa yang ingin saya perbaiki atau tingkatkan agar ini berdampak lebih luas?

1. Saya ingin menyusun rencana untuk mengadakan sesi pelatihan atau diskusi rutin bagi rekan-rekan guru tentang pembelajaran sosial-emosional bersama dua CGP lainnya di sekolah melalui kegiatan Komunitas Belajar.

2. Saya juga akan bekerja sama dengan pimpinan sekolah untuk memasukkan modul ini dalam program pengembangan kompetensi guru.

3. Selain itu, saya ingin mengembangkan materi pembelajaran sosial-emosional yang dapat digunakan bersama.