Friday, September 27, 2024

Memperkuat Pembelajaarn Sosial Emosional: Perspektif Seorang Calon Guru Penggerak

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL


"Guru Penggerak mendorong pembelajaran holistik yang memfasilitasi kompetensi akademik dan keterampilan sosial-emosional murid"

Sebelum mempelajari modul Pembelajaran Sosial Emosional (PSE), saya berpikir bahwa pembelajaran di kelas hanya terfokus pada materi akademik dan hasil ujian. Saya cenderung mengabaikan aspek perkembangan sosial-emosional murid, seperti kesadaran diri, manajemen diri,kemampuan berelasi, dengan orang lain. Sehingga, murid saya yang memiliki beragam latar belakang dan kemampuan belajar yang berbeda, sering merasa tidak diakomodasi dengan baik.

Setelah mempelajari modul ini, ternyata saya memahami bahwa pembelajaran yang holistik perlu memperhatikan tidak hanya aspek akademik, tetapi juga perkembangan sosial-emosional murid. Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada murid menjadi hal yang sangat penting untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being).


3 Hal Mendasar dan Penting yang Dipelajari

1)Pentingnya memahami filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, khususnya konsep "Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani." Hal ini akan membantu saya menjadi guru yang dapat memberikan teladan, memotivasi, dan mendukung murid dalam mengembangkan kesadaran diri, kemampuan mengelola emosi, dan kemampuan berelasi dengan orang lain.

2)Guru penggerak harus mampu membangun budaya positif di sekolah dan memfasilitasi pembelajaran yang berpihak pada murid, termasuk dalam pengembangan keterampilan sosial-emosional,

3)Pentingnya memahami dan menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada murid (student-centered learning). Hal ini akan membantu saya merancang kegiatan pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan belajar dan karakteristik unik setiap murid, serta mendorong pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.


Perubahan yang Akan Diterapkan

a.Bagi Murid: 

a)Menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menumbuhkan rasa memiliki di antara murid untuk meningkatkan kesadaran social, 

b)Merancang kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan berpusat pada murid untuk mengembangkan kemampuan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab,

c)Memfasilitasi pengembangan keterampilan sosial-emosional murid, seperti empati, kesadaran diri, dan manajemen diri.


b.Bagi Rekan Sejawat; 

a)Berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam menciptakan budaya positif di sekolah yang mendukung pengembangan keterampilan sosial-emosional, 

b)Berkolaborasi untuk merancang dan menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan mendorong pengembangan keterampilan sosial-emosional, 

c)Saling mendukung dan belajar bersama untuk menjadi guru penggerak yang inspiratif dan mampu memfasilitasi pembelajaran sosial-emosional.


Youtube Pak Guru Mabrur

TikTok Pak Guru Mabrur

Instagram Nispu Mabrur


Tuesday, September 24, 2024

REFKEKSI BERBAGI SEORANG CALON GURU PENGGERAK

 REFKEKSI BERBAGI SEORANG CALON GURU PENGGERAK

Oleh

Nispu Mabrur, S.Pd

Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Padang

Pembelajaran sosial-emosional menjadi aspek penting dalam pendidikan saat ini. Sebagai calon guru penggerak, saya berusaha untuk mengimplementasikan pembelajaran sosial-emosional di kelas 6 SD. Namun, saya menyadari bahwa rekan-rekan guru perlu diberi pemahaman dan pengetahuan yang sama tentang modul ini.


PERISTIWA

Apa yang saya lihat dalam proses tersebut?

1.     Saya berbagi pengalaman dalam upaya mengimplementasikan pembelajaran social emosional di kelas 6 SD.

2.     Saya menjelaskan bagaimana upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan kompetensi akademik maupun social emosional murid.

3.     Namun, saya menyadari bahwa rekan rekan guru belum memiliki pemahaman dan pengetahuan yang sama tentang pembelajaran social emosional.

4.     Penerapan pembelajaran sosial emosional yang masif dan terukur, dan berkolabrasi sangat diperlukan dengan kondisi lingkungan belajar murid, baik di sekolah maupun rumah, apalagi di lingkungan masyarakat.


PERASAAN

Apa yang saya rasakan sehubungan dengan proses yang saya alami?

1.     Saya merasa antusias untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik, namun juga sedikit cemas karena rekan-rekan guru belum familiar dengan pembelajaran soisla Emosional.

2.     Saya ingin rekan-rekan guru dapat memahami pentingnya pembelajaran social emosional dan mendukung upaya saya dalam mengembangkannya di kelas dan bersama-sama menerpakan di sekolah.

3.     Namun, saya juga merasa perlu bersabar dan membangun pemahaman bersama secara bertahap.


PEMBELAJARAN

Apa hal yang bermanfaat dari proses tersebut?

1.     Saya mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan konsep dan pentingnya pembelajaran sosial-emosional bagi perkembangan murid.

2.     Beberapa rekan guru menunjukkan ketertarikan untuk mempelajari lebih lanjut tentang strategi dan praktik pembelajaran sosial-emosional yang dapat diterapkan.

3.     Saya juga mendapatkan masukan dari rekan-rekan guru tentang tantangan yang mereka hadapi terkait dengan murid yang membutuhkan dukungan sosial-emosional.


PEMBELAJARAN

Apa umpan balik yang saya dapatkan?

1. Rekan-rekan guru memberikan umpan balik yang positif atas upaya saya dalam membagikan pengalaman pembelajaran sosial-emosional.

2. Mereka menyatakan bahwa topik ini menarik dan menjadi hal yang penting untuk dipelajari bersama

3. Beberapa rekan guru juga meminta saya untuk menyediakan referensi terkait pembelajaran sosial-emosional.


PENERAPAN

Apa yang ingin saya perbaiki atau tingkatkan agar ini berdampak lebih luas?

1. Saya ingin menyusun rencana untuk mengadakan sesi pelatihan atau diskusi rutin bagi rekan-rekan guru tentang pembelajaran sosial-emosional bersama dua CGP lainnya di sekolah melalui kegiatan Komunitas Belajar.

2. Saya juga akan bekerja sama dengan pimpinan sekolah untuk memasukkan modul ini dalam program pengembangan kompetensi guru.

3. Selain itu, saya ingin mengembangkan materi pembelajaran sosial-emosional yang dapat digunakan bersama.